Assalamualaikum Wr.Wb. selamat datang di blog saya

Rabu, 21 Desember 2011

karim benzema

Karim Benzema

Nama Lengkap : Karim Benzema
Tempat Lahir : Lyon, Perancis
Tanggal Lahir : 19 Desember 1987
Kebangsaan : Perancis
Posisi : Penyerang
Bermain di Klub : Real Madrid

Karim Benzema lahir di Lyon, Perancis, pada tanggal 19 Desember 1987. Ia merupakan seorang pemain sepak bola berkebangsaan Perancis yang memiliki darah keturunan Aljazair. Kini ia membela klub Real Madrid dan masuk dalam skuad timnas Perancis sebagai seorang striker.

Karir Junior:
1995–1996 : SC Bron Terraillon
1996–2004 : Lyon

Karir Senior:
2004–2009 : Lyon
2009–Sekarang : Real Madrid

Karir timnas:
2004 : Perancis U-17
2004–2005 : Perancis U-18
2005–2006 : Perancis U-19
2006–2007 : Perancis U-21
2007–Sekarang : Perancis

biodata karim benzema

Nama Lengkap : Karim Benzema
Tempat Lahir : Lyon, Perancis
Tanggal Lahir : 19 Desember 1987
Kebangsaan : Perancis
Posisi : Penyerang
Bermain di Klub : Real Madrid 

Profil Pemain

Karim Benzema lahir di Lyon, Perancis, pada tanggal 19 Desember 1987. Ia merupakan seorang pemain sepak bola berkebangsaan Perancis yang memiliki darah keturunan Aljazair. Kini ia membela klub Real Madrid dan masuk dalam skuad timnas Perancis sebagai seorang striker.

Karir

Karir Junior:

1995–1996 : SC Bron Terraillon
1996–2004 : Lyon

Karir Senior:

2004–2009 : Lyon
2009–Sekarang : Real Madrid

Karir timnas:
2004 : Perancis U-17
2004–2005 : Perancis U-18
2005–2006 : Perancis U-19
2006–2007 : Perancis U-21
2007–Sekarang : Perancis

Demikian sekilas mengenai Profil dan Biografi dari Karim Benzema, Striker Perancis keturunan Aljazair, yang saat ini bermain untuk Klub Real Madrid, dan lengkap kami sajikan dengan fotonya.
Selain memberikan Biodata lengkap Karim Benzema, kami juga menyajikan Profil dan Biodata Pemain sepakbola lainnya yaitu dari David

Minggu, 04 Desember 2011

Puyol selalu kagumi milan


Carles Puyol/Dok. SOCCER
Carles Puyol/Dok. SOCCER
Laga antara AC Milan dan Barcelona tak dinanti oleh para pencinta sepak bola. Pun pemain dari kedua kubu. Salah satunya adalah Carles Puyol.
Kapten Barcelona itu mengakui jika Milan merupakan salah satu tim terbaik di dunia. "Hatiku memang untuk Barcelona. Tapi, aku tak pernah berhenti mengagumi Milan dan menganggapnya sebagai tim terbaik, kecuali ketika menjadi lawan kami," bilangnya di situs resmi klub.
Puyol pun menilai laga antara timnya dan Milan akan menjadi pertandingan terbaik yang bisa dilihat pencinta sepak bola. Namun, dirinya tetap yakin Barcelona-lah yang akan menjadi pemenang pada laga tersebut.
"Imbang mungkin sudah cukup baik. Tapi, kami ke sini tidak untuk mencari hasil seri," tandasnya.
Soal Milan sendiri, Puyol mengakui ancaman hadir dari trio penyerang, Zlatan Ibrahimovic, Robinho, dan Alexandre Pato - yang mungkin akan menjadi cadangan. (jalu)

Sabtu, 03 Desember 2011

Profil Pemain Iker Casillas


Player Fact File

Iker CASILLAS Photo
 Klub
Umur30
Date of Birth20 Mei 1981
Nation
 
Spanyol
PosisiGk
KakiKidal

arsip pemain asli

Klub
Real Madrid (mengelola)
Skuad
Tim Utama
Nilai95
Perubahan Nilai TerakhirRating Down 1 (Tanggal 25 Jun 2010)
Harga Pemain£26,010,000
Kontrak
5 Seasons - £85,650 per putaran

TRIBUNNEWS.COM, MADRID - Presiden Floretino Perez sepertinya sangat puas atas kontribusi Iker Casillas untuk Real Madrid. Dia pun tidak segan-segan memuji dengan mengatakan bahwa kiper itu adalah yang terbaik dalam sejarah.
Casillas merupakan pemain yang bergabung dengan El Real pada 1999 silam. Berkat dia Los Blancos sanggup memenangi empat gelar La Liga dan dua trofi Liga Champion.
Penjaga gawang berusia 30 tahun itu tidak saja sukses bersama Madrid. Kontribusi besarnya dengan tampil sebanyak 127 kali juga menjadikan timnas Spanyol sukses menjadi yang terbaik di Eropa dan dunia.
Ya, La Furia Roja untuk kali kedua sanggup menjadi juara di Piala Eropa pada 2008 lalu dan untuk pertama kalinya dalam sejarah menyandang status juara dunia pada 2010 lalu.
"Dia datang sebagai pemain muda dan tumbuh berkembang di sini sampai menjadi yang terbaik di dunia," puji Perez.
"Kepribadiannya membuat dia menjadi salah satu pemain yang paling disegani. Para pemain melihat Iker sebagai simbol dan contoh. Ini menyiratkan sebuah tanggung jawab besar. Dia adalah kiper terbaik dalam sejarah Real Madrid dan Spanyol."

Kamis, 01 Desember 2011

Biografi Cristian Gonzales


christian-gonzales-persikChristian Gérard Alvaro González lahir di Montevideo, Uruguay, 34 tahun silam. Ia adalah pesepakbola berdarah asing pertama yang bermain di tim nasional Indonesia melalui proses naturalisasi.
Christian Gonzales memulai karirnya di Indonesia pada tahun 2003 silam. Klub labuhan pertamanya di Indonesia adalah PSM Makassar. Di klub tersebut, Gonzales menunjukkan ketajamannya dengan mencetak 27 gol selama satu musim, sekaligus mengantar klub tersebut menjadi runner up (juara 2)  ISL. Namun di musim berikutnya, Christian dikenai sangsi larangan bermain selama semusim dan denda Rp. 20 juta oleh PSSI, karena memukul seorang offisial dari tim Persita Tangerang.
Setelah bebas dari skorsing, Christian memperkuat tim Persik Kediri pada tahun 2005. Selama 4 tahun membela klub tersebut, ia mencetak total 100 gol dari 102 pertandingan dan menjadi top skorer Liga Indonesia selama dua musim berturut-turut (2005 dan 2006). Pada tahun 2006, Christian Gonzales dinobatkan sebagai pemain termahal Indonesia  dengan gaji mencapai Rp 1,2 miliar per tahun.
Ketajaman Christian Gonzales berbanding lurus dengan keberingasannya. Di tahun 2008, ia kembali diskors oleh PSSI karena tindakan tidak sportif. Pada tahun yang sama pula, pemain yang mendapat julukan El Loco (Si Gila) ini mengalami konflik dengan manajemen Persik. Pasalnya krisis finansial yang dialami Persik membuat manajemen harus melakukan rasionalisasi gaji. El Loco tidak menyetujui keputusan tersebut.
Pada awal tahun 2009, ia hengkang ke Persib dengan status pinjaman, remisi (penangguhan) yang diberikan ketua PSSI Nurdin Halid membuatnya mampu bermain kembali di Liga Indonesia. Gajinya di klub asal Bandung tersebut mencapai 60 juta rupiah per bulan. Kembali El Loco mengganas. Ia mampu mencetak 14 gol dari 16 pertandingan di paruh musim tersebut, dan berhasil masuk ke jajaran top skorer Liga Indonesia musim 2009, hanya kalah dari Boas Salossa dengan torehan 28 gol.
Setelah musim 2008 berakhir, Persib mengontrak El Loco sebagai pemain tetap, karena ia berstatus bebas-kontrak setelah kontraknya di Persik Kediri habis.
Disamping ketajamannya sebagai penyerang, Christian Gonzalez dikenal dengan sikapnya yang tempramental. Sejak pertama kali merumput di Indonesia tahun 2003, dia sudah mendapat hukuman dari Komisi Disiplin PSSI sebanyak lima kali karena perilaku kekerasan terhadap lawan dan pelecehan terhadap wasit. Akan tetapi hukumannya hampir tidak pernah dilaksanakan secara efektif karena ketua umum PSSI Nurdin Halid yang terkesan melindunginya. Bahkan untuk kasusnya yang ke-5, Badan Liga Indonesia mengaku tidak bisa berbuat apa-apa ketika hukuman larangan bermain yang seharusnya 12 bulan dibatalkan oleh Nurdin Halid ketika hukuman baru berjalan 3 bulan. Hal ini dipertanyakan beberapa pihak, termasuk PSMS Medan yang menyatakan bahwa PSSI telah menghilangkan unsur pembelajaran dan Nurdin Halid sangat pilih kasih dalam memberi ampunan.
Berikut daftar ‘kasus’ yang pernah dibuat oleh El Loco selama merumput di Indonesia:
  • Pada putaran kedua Liga Indonesia 2004, Christian Gonzalez memukul pengurus Persita Tangerang di Stadion Benteng. Dia dihukum setahun oleh Komdis PSSI, namun bisa merumput kembali ketika hukuman baru berjalan 6 bulan.
  • Pada putaran final Liga Indonesia 2006, Christian Gonzalez menanduk penyerang PSIS Semarang, Emanuel de Porras. Dia dihukum sebanyak tiga pertandingan untuk itu, namun tidak pernah dijalankannya.
  • Pada tahun 2007, dia meludahi wasit Hidayat ketika Persik Kediri dijamu Pelita Jaya. Dia dihukum sebanyak tiga pertandingan untuk itu, namun tidak pernah dijalankannya.
  • Di babak delapan besar Liga Indonesia 2007, dia berkelahi dengan bek Persija Jakarta, Abanda Herman. Namun lagi-lagi hukuman tiga pertandingan yang didapatkannya tidak pernah dilaksanakan.
  • Pada bulan November 2008, Komdis PSSI menjatuhkan hukuman larangan bermain 1 tahun kepadanya karena memukul bek PSMS Medan, Erwinsyah Hasibuan. Dia mengajukkan banding ke Komisi Banding PSSI, namun bandingnya ditolak, dan Komisi Banding ikut menguatkan sanksi yang diberikan oleh Komisi Disiplin. Akan tetapi pada Februari 2009 dia dinyatakan boleh bermain untuk Persib Bandung setelah Ketua Umum PSSI Nurdin Halid memberikannya pengampunan.
Meskipun berperilaku beringas di lapangan, Gonzales amat mencintai Indonesia. Ia menikah dengan wanita berdarah Batak, Eva Nurida Siregar, dan memiliki 2 orang anak dari pernikahan tersebut. Christian juga memiliki 2 orang anak dari perkawinannya sebelumnya. Gonzales adalah seorang muslim. Ia menjadi mualaf setelah menikah dengan Eva Siregar yang beragama Islam.
Rasa cinta Gonzales tidak hanya demikian. Ketika ayahnya jatuh sakit dan meninggal beberapa waktu lalu pun dirinya tidak kembali ke Uruguay untuk menjenguk sang ayah. Sejak lama Gonzales sudah meminta agar kewarganegaraannya diubah, ia sangat ingin membela timnas Indonesia. Pada tanggal 1 November 2010, impiannya terkabul. Christian Gonzales resmi menjadi Warga Negara Indonesia dan pada tanggal 21 november ia melakukan debut perdananya bersama timnas sepakbola Indonesia. Kini ia termasuk satu dari 22 pemain yang dipanggil pelatih Alfred Riedl untuk membela timnas Indonesia di ajang AFF Cup.
Gol pertama El Loco di ajang resmi adalah ketika Indonesia melibas Malaysia pada ajang piala AFF 4 Desember silam. Pada pertandingan-pertandingan berikutnya, ia kerap menciptakan peluang bagi Indonesia. El Loco mengaku bahagia mengenakan jersey Merah-Putih. Ia ingin bermain membela Indonesia sampai umur 40 tahun.
Kita lihat apakah ketajaman Gonzales dapat menjadi ‘paruh’ Garuda Merah Putih untuk kembali disegani di kancah internasional. Salut El Loco! :D
Profil singkat Christian Gonzales:
Nama lengkap : Christian Gérard Alvaro González
Nama beken : El Loco (“Si Gila”)
Tempat / Tanggal lahir : Montevideo, Uruguay / 30 Agustus 1976 (umur 33)
Tinggi :185 cm
Posisi bermain : Striker
Karir klub:
Sud America  (1995-1997)
Huracan Ctes (1997)
Sud America (1998-2000)
Deportivo Maldonado (2000-2003)
PSM Makassar  (2003-2004)
Persik Kediri (2005-2009)
Persib Bandung (2009 / Pinjaman)
Persib Bandung (2009-sekarang)
Timnas:
Indonesia : (6/3)
Prestasi :
Klub
  • Juara Liga Indonesia 2006-2007
Individu
  • Pencetak Gol Terbanyak Liga Indonesia 2003-2004 dengan 27 gol
  • Pencetak Gol Terbanyak Liga Indonesia 2005-2006 dengan 30 gol
  • Pencetak Gol Terbanyak Liga Indonesia 2006-2007 dengan 32 gol
  • Pencetak Gol Terbanyak Liga Indonesia 2007-2008 dengan 26 gol
  • Pencetak Gol Terbanyak Indonesia Super League 2008-2009 dengan 28 gol
  • Pencetak Gol Terbanyak Kedua Indonesia Super League 2009-2010 dengan 18 gol
  • Pencetak Gol Terbanyak Kedua Piala Indonesia 2005-2006 dengan 10 gol
  • Pencetak Gol Terbanyak Kedua Piala Indonesia 2006-2007 dengan 8 gol
  • Pencetak Gol Terbanyak Kedua Piala Indonesia 2007-2008 dengan 5 gol
  • Pencetak Gol Terbanyak Kedua Piala Indonesia 2008-2009 dengan 7 gol
  • Pencetak Gol Terbanyak Piala Indonesia 2009-2010 dengan 10 gol

Diego Michiels,Garuda muda dari Belanda


Diego Michiels
Jakarta – Diego Michiels merupakan sosok seniman lapangan hijau penghadang serangan lawan pujaan baru rakyat Indonesia. Pemain yang akrab dengan sapaan Diego ini merupakan pria kelahiran negeri ‘Kincir Angin’ Belanda 8 Agustus 1990. Pemain dengan perawakan tinggi dan hidung mancung ini memiliki aliran darah Indonesia yang diturunkan dari sang Ayah, Robbie Michiels, yang berasal dari Jakarta dan neneknya yang berdarah Ambon. Sedangkan sang Ibu, Annet Kloppernburg, merupakan wanita asal Belanda.
Memiliki aliran darah Indonesia membuat Diego ingin menjadi bagian warga negara Indonesia. Keinginannya itu ia wujudkan pada 3 Agustus 2011 lalu. Setelah menjadi WNI, Diego berharap dapat selalu mengharumkan nama bangsa melalui dunia sepakbola.
Berbekal pengalamannya dalam mengolah si kulit bundar di klub amatir DVV RDC Deventer dan tim Go AHead Eagles membuat Diego di lirik oleh pelatih kepala timnas Indonesia U23, Rahmad Darmawan. Dan sejak Januari lalu Diego telah resmi menjabat sebagai pemain timnas U23 untuk Sea Games XXVI Jakarta Palembang setelah berhasil melewati serangkaian proses seleksi.
Diego Michiels saat Menahan Bola dengan Dada
Diego Michiels merupakan satu-satunya pemain naturalisasi Indonesia yang memperkuat skuad Garuda Muda diajang Sea Games 2011.
Kesempatan yang diberikan pelatih Rahmad Darmawan untuk membela Timnas Indonesia U-23 pun tak disia-siakan oleh Diego.
Sukses memperlihatkan kemampuan mengolah bola miliknya dan menjadi benteng pertahan yang kokoh bagi timnas Indonesia membuat posisi wingbek  ‘Merah Putih’ Sea Games 2011 tak pernah lepas dari dirinya. Saat ini Diego pun merupakan salah satu awak klub Indonesia, Pelita Jaya.
Tak hanya kuat dalam bertahan, Diego juga mempunyai teknik bermain sepakbola diatas rata-rata serta mampu bermain di berbagai posisi. Teknik sepakbola yang komplit telah dimiliki pemain yang baru menginjak usia ke-21 ini, itu merupakan bekal yang sempurna untuk jenjang karir Diego yang masih panjang dalam dunia sepakbola. Harapan besar publik Indonesia untuk meningkatkan prestasi sepakbola Indonesia pun berada di pundak Diego Michiels saat ini. Maju terus Diego Michiels

Andik Vermansyah.. Dari jualan Es sampai di jegal David Beckham


Jakarta – Andik Vermansyah merupakan pemain yang sedang menjadi perbincangan publik sejak (30/11/11) lalu. Hari itu mungkin menjadi hari yang sangat bersejarah bagi pria kelahiran Jember 23 November 1991 ini, pasalnya di hari itu Andik mendapat kesempatan sebagai starter tim Indonesia Selection dalam laga melawan LA Galaxy.
Namun ada yang lebih special lagi untuk penyerang Persebaya 1927 tersebut. Setelah pertandingan LA Galaxy vs Indonesia Selection selesai, Andik berhasil mendapatkan jersey pemain bintang LA Galaxy David Beckham. Beckham yang pada pertandingan tersebut sempat melakukan tackle keras kepada Andik merasa bersalah dan tidak enak hati kepada striker timnas U23 Sea Games 2011 tersebut, dan sebagai permohonan maafnya Beckham meminta Andik untuk bertukar kaus dengannya.
Perjuangan seorang Andik
Perjalanan Andik Vermansyah merintis karir hingga kini tidaklah mudah. Andik harus bekerja keras untuk menjadi pemain bintang Indonesia seperti sekarang ini. Pria yang berasal dari keluarga sangat sederhana ini menyukai sepakbola sejak usia nya menginjak 10 tahun. Ayahnya, Saman, hanya seorang kuli bangunan dan ibunya, Jumi’ah, hanya seorang tukang jahit. Keadaan tersebut membuat Andik harus merantau dari Jember ke Surabaya bersama sang ibu untuk mengadu nasib demi melanjutkan kehidupan keluarganya.
Surabaya merupakan tempat yang bersejarah buat Andik. Pertama kali tinggal di kota tersebut, Andik dan ibunya hanya mendiami rumah kontrakkan dengan ukuran 6×3 meter yang terletak di Jalan Rangkah no.7, Surabaya. Rumah kontrakkan tersebut rupanya menjadi penyalur hobi Andik dalam bermain sepakbola. Lapangan bola yang lokasinya tak jauh dari rumah membuatnya leluasa menjalankan hobinya itu setiap pulang sekolah bersama kakak dan teman-temannya, meski selalu dimarahi ibunya yang tak senang jika Andik bermain bola karena khawatir cedera.
Hobi dan semangat yang besar mendorong Andik untuk terus bermain sepakbola hingga akhirnya mendapat restu dari ibunya bahkan sampai dibelikan sepatu bola walau hanya dengan harga Rp.15.000. Usia sepatubola pemberian sang ibu pun tak bertahan lama, kualitas yang tidak terlalu bagus membuat sepatu tersebut hanya bertahan 3 bulan. Namun semangat seorang Andik nampaknya tak pernah padam untuk sepakbola, ia tak segan untuk berjualan kue dan es keliling kampung hanya untuk membeli sepatubola.
Pucuk dicinta ulam pun tiba. Itulah pepatah yang tepat untuk seorang Andik Vermansyah. Semangat dan tekad kuat yang ada dalam dirinya, akhirnya membuat Andik menemukan titik terang untuk berkarir dalam dunia sepakbola. Saat ia bermain sepakbola tarkam (antar kampung ), bakat besar Andik terlihat oleh Rudi, pelatih SSB Suryanaga. Andik pun mendapat tawaran masuk SSB tersebut tanpa biaya alias gratis.
“Waktu itu dia iseng nonton aku bermain dan dia bertanya kamu ikut SSB apa? Aku jawab, tidak ada. Aku pun diajak ke Suryanaga, gratis. Terus aku bilang kakak dan diizinkan,” ungkapnya, saat diwawancara Kompas beberapa waktu lalu.
Anak bungsu dari empat bersaudara ini pun tak ragu menyebutkan bahwa kedua orangtuanyalah yang justru paling berjasa dalam kehidupannya. Mantan bintang kesebelasan PON Jawa Timur ini menilai sikap dan dukungan dari orangtuanya telah melecut dirinya untuk menjadi seorang Andik seperti sekarang ini.
Tentu ini bukanlah akhir dari perjalanan karir seorang Andik Vermansyah yang kerap disebut Messi karena perawakannya yang mungil dan lincah saat membawa bola, mirip pemain terbaik dunia asal Argentina tersebut. Masih banyak waktu bagi seorang Andik untuk membuktikan prestasinya, dan peluang mewujudkan mimpi menjadi pemain besar sekelas Messi akan terbuka, asalkan tetap rendah hati dan tidak cepat puas dengan pujian.
Tetap semangat Andik !
Data singkat Andik Vermansyah 
Nama lengkap: Andik Vermansyah
Nama kecil/Panggilan: Andik
Tinggi Badan: 162 cm
Tempat/Tanggal Lahir: Jember, 23 November 1991
Klub: Persebaya Surabaya 1927
Posisi: Striker
Karier :
Klub Junior
 2007 – Persebaya Surabaya
2008 – PON Jatim
2008 – POM ASEAN
Klub Profesional
2008 – 2011 Persebaya Surabaya
2011 – Tim Nasional Indonesia U-23
Makanan kesukaan: Tempe penyet
Pemain idola: Bejo Sugiantoro dan Cristiano Ronaldo
Klub idola: Real Madrid dan Persebaya
Nama ayah: Saman
Nama ibu: Jumiah